Penyerang Midodareni Tertangkap di Kediaman Terduga Teroris
Kabar mengejutkan datang terkait kasus penyerang acara midodareni di Kampung Mertan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo. Aparat kepolisian berhasil menangkap otak pelaku penyerangan, bernama Bambang alias Bajing (41), di sebuah kediaman yang ternyata merupakan tempat tinggal seorang terduga teroris di Dukuh Butuh, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen. Penangkapan ini membuka tabir keterkaitan antara aksi penyerangan dengan jaringan terorisme yang selama ini menjadi perhatian serius pihak keamanan.
Penangkapan pelaku dilakukan oleh tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bersama dengan aparat kepolisian dari Polda Jawa Tengah pada Kamis (1/10/2020) dini hari. Berdasarkan informasi dan penyelidikan mendalam, jejak pelaku mengarah ke sebuah rumah yang berada di Dukuh Butuh, Sragen. Saat dilakukan penggerebekan, otak pelaku penyerang acara midodareni berhasil diamankan.
Yang lebih mengejutkan, rumah tempat pelaku bersembunyi tersebut diketahui merupakan kediaman seorang yang teridentifikasi sebagai terduga teroris berinisial J. Temuan ini menimbulkan spekulasi kuat mengenai adanya keterlibatan jaringan terorisme dalam aksi penyerangan di Mertan, Solo. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pendalaman intensif untuk mengungkap motif dan keterkaitan antara Bambang alias Bajing dengan terduga teroris J serta jaringan yang mungkin lebih luas.
Kapolri melalui Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono, menyampaikan apresiasi atas kerja cepat tim gabungan dalam mengungkap kasus ini. Beliau menegaskan bahwa Polri tidak akan mentolerir segala bentuk aksi kekerasan dan akan terus berupaya memberantas jaringan terorisme hingga ke akar-akarnya.
Penangkapan ini menjadi bukti nyata bahwa aparat keamanan terus bekerja tanpa lelah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Kewaspadaan terhadap potensi ancaman terorisme dan aksi kekerasan lainnya juga perlu ditingkatkan di lingkungan masing-masing.
Pengungkapan kasus penyerangan midodareni yang berujung pada penangkapan otak pelaku di kediaman terduga teroris di Sragen ini menjadi babak baru yang signifikan. Informasi lebih lanjut mengenai motif dan jaringan pelaku diharapkan dapat segera diungkap oleh pihak kepolisian setelah proses penyidikan selesai.